(Sumber: id.pinterest.com) "Hai, apa kabar?" Kalimat sederhana namun terasa sulit diucapkan. Terlebih pada orang-orang yang tak lagi terlihat. Seperti kamu. Mengenalmu adalah hal yang patut ku syukuri. Sosokmu mampu membuatku bahagia. Mampu membuatku merasa tenang. Mampu menularkan senyuman indah di tiap kesempatan. Namun, bertemu denganmu adalah hal yang ku sesalkan. Tidak pernah ku pikirkan sebelumnya. Bahwa perasaan cintaku kau remas hingga tak lagi berbentuk. Membencimu mungkin cara terbaik untuk saat ini. Dalam hidup, ada cerita yang baru dimulai tapi terpaksa harus berhenti. Ada yang sudah lama terjalin namun tak ada kepastian. Waktu memang kejam, ia tak memberi kesempatan panjang untuk hidup lebih lama bersamanya. Hidup memang tidak bisa dipaksakan. Segala upaya dilakukan untuk bersamamu, namun bukan kamu yang menjadi harapanku dan tetap saja aku kehilangan kewarasanku. Maaf, aku katakan ini; bahwa melepaskan bukan perihal mengucapkan selamat ...
- By writing I live