Siti Ashari Nur Fatihah

Assalamu'alaikum wr.wb Kesempatan Menjadi Baik “Dan Tuhanmu tidak menzhalimi seorang jua pun” (QS. Al-Kahfi 49) Sungguh Tuhan tidak pernah berbuat zalim. Petunjuk telah diturunkan, ampunan dijanjikan, dan pintu untuk berbuat baik terbuka lebar. Jadi salah sendiri jika lebih memilih jalan yang akan disesali di akhirat kelak. Tentang kesempatan menjadi baik, Sen teringat seorang teman yang semalam menelpon langsung dari Madinah untuk suatu keperluan. Dari pengakuannya, masa lalunya tidak cukup baik tapi sekarang dia diberi kesempatan menimbah ilmu di kota Nabi. Tentu hidayah tidak datang dengan sendirinya. Harus ada usaha untuk mencari dan menjemputnya. Seperti teman tadi, berawal dari pilihannya mengganti teman dan lingkungan, menjadikan dia yang sekarang sangat berbeda berpuluh-puluh derajat dari dia yang dulu. Tentu semua atas izin dan kehendak Allah Ta’ala. “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami. Kami akan tunjukkan kepada mereka j...

Kebaikan yang kita lakukan boleh jadi akan diuji nilai ketulusannya dengan tidak berbalasnya kebaikan itu di dunia. Misal nih, ketika kita selalu berupaya memberikan segenap jiwa kita untuk berkontribusi dengan maksimal, mengerahkan seluruh kemampuan kita supaya bisa nolongin orang, sesusah atau seribet apapun kondisi kita saat itu, yang namanya orang minta tolong, tanpa mikir egoisme, kita akan langsung nolong orang itu. Tapi di beberapa waktu kemudian kebaikan kebaikan kita itu diuji. Orang yang mati matian kita tolong tadi, yang kita sempetin se sempat sempatnya buat bantuin mereka, ternyata ketika kita yang butuh pertolongan, dia malah acuh dan pasang style lengah sampai pura pura tidak tau. Bahkan kalaupun mau nolongin, si mereka itu tiba tiba jadi slow respon dan males malesan. Secara spontan, atas keegoisan serta tidak murninya kadar hati kita, mungkin kalimat pertama yang terucap adalah “dasar tidak tau diri, sudah ditolongin tapi pas orang butuh bantuan, malah gak ma...

Berkahnya Hidup Berkahnya hidup bila hati tiada meredup. Berkahnya lisan bila berkata tentang kebaikan. Berkahnya tutur bila dihiasi dengan syukur. Berkahnya usia bila kita bisa mengisi dengan banyak karya. Tiada keberartian bila kita mengisi perjalanan tanpa keshalihan. Tiada kebermaknaan bila kita menapaki kehidupan tanpa keistiqamahan. Waktu terus melaju. Hari-hari pun berlalu. Langkah kini tinggal satu-satu. Ada yang tersia-sia dari waktu yang kita punya. Sudahkah kita bergegas meraih pahala? Atau terlena dengan dunia? Sahabat Surgaku… Sejenak kita menakar diri. Sebanyak apa diri sudah kita bekali. Untuk menuju kehidupan yang hakiki. Sahabat Surgaku… Tertunduk jiwa yang penuh dosa. Merenungi perjalanan hidup yang penuh alpa. Siapkah kita ketika ajal menjemput kita? Dan waktu tak lagi tersisa. Gelisah pun hadir. Terbersit tanya yang tak kunjung berakhir. Apakah ini saat-saat terakhir? Tak kan rugi diri bila kebaikan selalu diukir. Berharap ke...

Persimpangan Jangan menanti. Tanpa kau nanti, ia akan tetap datang. Jangan dikhawatirkan. Tanpa kau khawatirkan, seseorang yang kelak akan membimbingmu akan tetap datang. Biarkan semuanya menjadi rahasia Tuhan. Jangan sampai alur cerita hidupmu kau paksakan. Biarkan alurnya ditulis oleh Yang Maha Tahu. Dia lebih tahu apa yang terbaik untukmu. Mungkin bukan sekarang, tapi pasti ia akan datang. Ia akan datang dengan izin-Nya. Lalui saja jalan panjang yang sekarang kau tempuh. Kelak di depan sana akan ada persimpangan; tempat di mana kau menemukannya berdiri dengan senyuman. Ia… telah menunggumu sejak lama.