Kebaikan yang kita lakukan boleh jadi akan diuji nilai ketulusannya dengan tidak berbalasnya kebaikan itu di dunia.
Misal nih, ketika kita selalu berupaya memberikan segenap jiwa kita untuk berkontribusi dengan maksimal, mengerahkan seluruh kemampuan kita supaya bisa nolongin orang, sesusah atau seribet apapun kondisi kita saat itu, yang namanya orang minta tolong, tanpa mikir egoisme, kita akan langsung nolong orang itu.
Misal nih, ketika kita selalu berupaya memberikan segenap jiwa kita untuk berkontribusi dengan maksimal, mengerahkan seluruh kemampuan kita supaya bisa nolongin orang, sesusah atau seribet apapun kondisi kita saat itu, yang namanya orang minta tolong, tanpa mikir egoisme, kita akan langsung nolong orang itu.
Tapi di beberapa waktu kemudian kebaikan kebaikan kita itu diuji. Orang yang mati matian kita tolong tadi, yang kita sempetin se sempat sempatnya buat bantuin mereka, ternyata ketika kita yang butuh pertolongan, dia malah acuh dan pasang style lengah sampai pura pura tidak tau. Bahkan kalaupun mau nolongin, si mereka itu tiba tiba jadi slow respon dan males malesan.
Secara spontan, atas keegoisan serta tidak murninya kadar hati kita, mungkin kalimat pertama yang terucap adalah “dasar tidak tau diri, sudah ditolongin tapi pas orang butuh bantuan, malah gak mau nolongin”
Ya kan? Kalau gak, syukurlah. Hatimu mulia, kawan.
Maka hari ini, mari kita istighfar atas kalimat hina yang kita keluarkan untuk saudara kita sendiri. Mari kita istighfar atas kelalaian kita menjaga lisan juga atas ketidakmurnian amal sehingga berharap balasan justru dari manusia.
Ghufranaka Ya Rabb.. Segala kejadian telah Allah atur dengan sebaik baik rencana, dengan semurni murni cinta. Allah anugrahkan hikmah pada setiap kejadian, bagi hambaNya yang berfikir.
Bahwa apa? Bahwa semua ini agar kita mengambil pelajaran, sayang. Agar kita paham, berbuat bukan untuk dibalas manusia. Berbuat bukan untuk mengemis ngemis belas kasihan manusia. Berbuat itu murni untuk Allah. Agar Allah lihat kita, ridhoi kita dan Allah tanamkan cinta bagi penghuni langit untuk kita, meski kita tidak sedikitpun dikenal penduduk bumi.
Dan sungguh, hanya dari Allah sajalah kita sebaiknya berharap balasan. Kalaupun kita butuh sekali pertolongan, berharaplah hanya kepada Allah, agar Allah turunkan pertolongan bagi kita yang lemah ini. Kita yakin kan, bahwa Allah tidak akan pernah kehabisan ide untuk menolong kita?
Jangan mengharapkan pertolongan manusia. Sampai kiamatpun kita akan selalu kecewa. Atur ekspektasi kita agar hanya menjatuhkan harapan pada Dzat yang Tepat. Kalaupun pada akhirnya manusia menolong kita, percayalah sayang, itu cuma kebaikan Allah yang mengirimkan manusia untuk menolong kita, atau boleh jadi yang menolong kita itu bukan manusia tapi barisan barisan malaikat, dari Allah untuk kita :’)
Stay strong ya shalihah. Allah knows you very well 😆💪
#semangatPerbaikan
#menujuKitaMadani
#lessonOfTheDay
#menujuKitaMadani
#lessonOfTheDay
Komentar
Posting Komentar