Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Jatuh Cinta

(Sumber: id.pinterest.com) Semua manusia di muka bumi ini pasti pernah merasakan jatuh cinta. Ada rasa haru dan bahagia ketika bertemu dengannya. Ada rasa sedih ketika ia pergi meninggalkan kita. Ada rasa takut menghinggapi pikiran ketika kehilangannya. Ada perasaan gelisah ketika ia bukan milik kita. Ada saat dimana hati selalu bergejolak, logika tak lagi karuan, dan rasa terus berbisik tentangnya. Pada saat itu kita sadar, bahwa kita sedang jatuh cinta pada seseorang yang berhasil mencuri hati. Memikirkannya tiap waktu bahkan detik sekalipun. Senyum merekah terbit dari bibir indah. Raut bahagia memancarkan auranya. Bahkan merasa ingin mempunyai ikatan yang tak pernah terpikirkan. Teruntuk seseorang yang kita cintai, ia akan berusaha mencari berbagai cara terbaik. Jatuh cinta menuntut kita untuk memasuki ruang kehidupannya. Memberi perhatian lebih kepadanya. Membuatnya selalu tersenyum. Mencuri waktu agar selalu bersamanya. Walau pada akhirnya, kita akan kehilangan dunia...

Sepotong Hati

(Sumber: id.pinterest.com) Betapa egoisnya aku harus meninggalkan seseorang yang aku cintai demi membahagiakan seseorang yang aku sayangi. Mungkin, aku menjadi orang paling bodoh karena telah meninggalkanmu. Namun, aku menjadi orang paling egois jika tidak patuh mengikuti keinginan orangtuaku. Aku yang selalu mencintaimu. Aku yang selalu membuatmu tertawa. Aku yang selalu memberikanmu hal-hal terbaik untuk dirimu. Berharap selalu bersama. Tapi nyatanya, aku harus kehilanganmu yang mencintaiku. Memang benar, memaksakan diri untuk melupakanmu bukanlah hal yang baik. Tetapi aku harus belajar mengikhlaskan dirimu walau nyatanya pun sulit. Melepaskan seseorang yang sangat kita cintai pun sakitnya seperti tertusuk ribuan jarum dan tentunya menyesakkan dada. Apalagi meninggalkannya bukan kemauan kita. Terlalu berlebihan jika aku menyebutnya patah hati. Tetapi hilangnya sepotong hati membuatku menjadi seperti tak punya kebahagiaan yang nyata. “Maaf, aku mencintaimu t...

Rindu Yang Belum Usai

(Sumber: id.pinterest.com) Siapapun juga tahu, jika tempat yang di singgahi pasti memiliki banyak cerita. Ada cerita yang tertinggal, menjadi kenangan, selalu tersimpan di memori otak kita bahkan akan ada yang menjadikannya pengalaman. Ingin bertemu dengan orang-orang terdekat saat dulu. Ingin bersama dengan orang-orang yang selalu menghabiskan waktu denganku. Ingin memutar waktu untuk kembali ke masalalu. Walaupun setiap orang bisa melupakan masalalu dengan move on, namun kebanyakan orang pernah mengalami fase dimana ia ingin singgah di masalalu tersebut. Ketika sudah rindu, biasanya ia akan mudah menguasai diri dan hati. Semuanya akan bercerita tentang rindu. Ketika kamu melangkah, rindu akan tetap ikut mengiringinya. Rindu adalah hal rumit yang tak pernah usai. Rindu bukan hanya perihal jarak. Rindu bisa jadi untuk seseorang yang selalu bersama setiap hari. Atau keadaan yang baru saja terjadi. Saat rindu datang, cairan bening dari mata turun membasahi pipi tanpa m...

Teruntuk Seseorang

(Sumber: id.pinterest.com) Adakah perasaan yang paling menyakitkan selain cinta bertepuk sebelah tangan? Jika ada, segera beritahu aku. Berusaha memiliki juga pada akhirnya akan belajar merelakan. Berharap pada seseorang pun nantinya tidak akan ada untungnya. Untuk apa menumpahkan air mata yang telah membuatmu terjatuh? Segala mimpimu, ia jatuhkan ke jurang hati yang terdalam. Kau jadikan ia prioritasmu, sedang ia membalas cintamu saja tidak. Kau terlihat kuat ketika dunia melemahkanmu, padahal nyatanya hatimu rapuh dan hancur berkeping-keping. Bagaimana rasanya? Sakitkah? Masih ingin bertahan bersama harapan yang ada di kepalamu? Sudah berapa lama kau menunggu dia yang sudah jelas ia tak pernah tahu isi hatimu? Sudah berapa kali kau ganti perban luka di hatimu yang selalu kau sembunyikan? Sudah sesering apa kau melihatnya   dan kau hanya diam tak dapat berkutik? Bagaimana rasanya jatuh cinta sendirian? Bukankah kau sudah tahu, mencintai sendirian itu tidak akan menghasil...

Pesan

(Sumber: id.pinterest.com) Aku menuliskan ini bersama beberapa rasa yang sedang mengusik ruang kepalaku. Entah bagaimana bisa aku merekam dengan jelas dirimu dalam pikiranku. Saat ku pejamkan mata, bayanganmu selalu hadir. Menari-nari indah dalam ilusiku. Tanpa permisi kamu masuk ruang lingkup hatiku bersama gejolak perasaan yang membuncah. Ingin ku beritahu, tapi ku terlalu malu untuk memberitahumu. “Aku merindukanmu.” Bolehkah ku berharap agar kita dipertemukan kembali? Aku menanti sebuah keajaiban dari Tuhan untukku. Aku berharap dapat menciptakan kisah manis sewaktu dulu. Aku juga berharap agar waktu berhenti saja ketika aku sudah bersamanya. Apa aku berlebihan meminta semua itu pada Tuhan? Aku teringat semua kenangan kita. Ada banyak yang telah kita lalui. Suka duka sudah kita nikmati bersama. Asam manis dan pahitnya sudah kita rasakan. Bolehkah aku tetap tinggal di hatimu? Aku ingin terus bersamamu. Aku ingin langkah kakimu selalu pulang kepadaku. Aku juga ingin ...